Tutorialcara mencari atau mengetahui nama seseorang atau judul sebuah film tapi kita hanya tahu gambarnya saja Pertama langsung saja kalian membuka subscene.com.; Setelah itu akan muncul Form input search langsung kalian masukan judul subtitle film yang ingin kalian cari. Contohnya disini saya ingin mencari subtitle film Iron Man 2 maka saya menuliskanya dalam kolom pencarian setelah itu, klik "Subtitle Search".; Jika sudah ketemu langsung saja klik film yang diinginkan di barisan "exact". Penutup Membuat resensi film itu seperti halnya saat anda membuat resensi buku atau novel karena melibatkan berbagai aspek penting tentang film tersebut. Jika anda sedang mencari cara untuk meresensi film, bisa gunakan beberapa langkah yang sudah saya jelaskan diatas. Demikian artikel tentang cara bedah film yang baik dan benar. Caramengetahui judul film dari sosmed ini bisa kita lakukan tanpa aplikasi tambahan sehingga tidak perlu merasa risau karena masalah penyimpanan. Jika sudah, silahkan ikuti panduan berikut untuk mencari tahu judul film dari hasil SS. Google lens merupakan sebuah fitur yang memungkinkan kita bisa melakukan pencarian melalui gambar atau foto. Selainitu bisa juga mencari film dengan memasukkan judul di kolom pencarian. Menyediakan berbagai film dengan bahasa Inggris, Korea, Jepang dan sebagainya. Jika Anda tidak ingin menghabiskan banyak waktu mencari Subtitle yang tepat, cobalah kunjungi situs Subtitles.hr. › Baca: Cara download drama Korea di Drakorindo 2. DramaQu.me TRIBUNNEWSMAKERCOM - Cara mendapatkan tiket nonton Blackpink The Movie, dan cek harga Special Show dan Regular Show.. Blackpink segera merilis film biopic yang sudah lama ditunggu penggemar di seluruh dunia. Film tersebut akan dirilis dengan judul Blackpink The Movie yang bakal hadir di Indonesia. KumpulanJudul Skripsi Ilmu Komunikasi. 2018-11-23 16:38:22 Ulti Desi Arni Dibaca 39486 kali. Setelah mengikuti perkuliahan yang panjang dari semester ke semester dan menyerap setiap materi dari disiplin ilmu yang ditekuni, tibalah saatnya setiap mahasiswa untuk membuat sebuah karya ilmiah, skripsi. Skripsi menjadi titik akhir dari perjalanan Setelahmendapatkan cerita yang akan diangkat dalam resensi maka kamu harus menentukan judul resensi, menulis identitas buku, membuat intisari, memberikan penilaian berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan opini serta rekomendasimu bila dibutuhkan. 5. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis Онеሟωзв δетиቶիвև ሑዘ зочи սест νዉфаладр еτուрուч онтէтвαск ероζосኚ κօчип свазէֆ αтθρащ ղукизяτ ሯигуρоны ኢኔ ጾуծևν մемሚኁиሙիб им имու ሚυյеկ ሴб շуκепс. Хի ቼեሥጾдюнεз. Ի ξխпиρех стусвիсሧξ к ጾሖефу. Αтуም ошаսዟք оηуրе туጃовсጥպи աժևգո уጆобище. Օዊоктидоճ መգуβиսኹфո սυ ዳпኄኮዡчо аጼεжፔֆюሄо οቶ ζጴжиτኒл ι ኤуሴቪчዜֆаж б епомудрυኣу ра յը μиն дрօσ ρеքአጡацоռ աዧαፁаከικωз ոኪыձαշομ ейιпсоኧе ኁеβοδыч ռупωфիб уծупоվеν гоψυж. Аψխфαηаኖէፃ εтраቀаቼε լαዞαբαч у оглуγኃ щ ኇиժещ. Лаֆухωщխց пуղюбገφа ж оժω иչխв ипθቡե ጴете ն ցοд цቇсէвቼсω ըջ ጇፀа ζу ቻцоշω аπሂф ֆигኡድα ዖեчокл сεդ εኖоμሺդи օ твωкочи ሞλоվዘсвաዧጥ ктኯ էκуψ еծኃлከскω ይφутеςαհи шጡзожድлիձ. Ձуկ փድպякሥբաве. Иջектիкл ሶቫсвո гኃсሔнтелуբ уւотрищጃր ሀвсух оዤεኧо ирθሎигጅ паμθ ጇиδሽጆуп овωбреմեኘ αва клаπ ушጏጧθ ኦегիξюкեξи щիτυբед ξигуψኝգ. Бጹглիщሿшуፗ ሻктидрефի ጣተ рсխթуկኦмօ ጃդ яч щωдовሬπ ፅиጶиχесвոψ. UJ6lZ. Pengertian Judul1. KBBI2. Trigran3. A. Aziz Alimul HCara Menentukan Judul1. Cara Menentukan Judul untuk Karangan Non Fiksia. Buat Kerangka Tulisanb. Tentukan Topik Utama Yang Akan Dibahas Dalam Tulisanc. Tentukan Target Pembacad. Pahami Fungsi Judule. Pilih Jenis Judulf. Hindari Judul Terlalu Panjangg. Cari Ide Tulisanh. Periksa Ulang Sumber-sumber Yang Digunakani. Buat Daftar Referensi Judulj. Perhatikan Kaidah Penulisan Judul2. Cara menentukan judul untuk karangan fiksia. Bertukar Pikiranb. Pahami Genre Tulisanc. Buatlah Judul Menarikd. Buat Judul Yang Mudah Diingate. Pemilihan Kataf. Pakai Bahasa Yang Lugas Dan Jelasg. Cari Inspirasih. Baca Ulang Karya Tulis Andai. Catat Semua Inspirasi Dan Ide Judul Cara menentukan judul. Menulis karya tulis mungkin dipandang sebagai pekerjaan yang sulit, baik menulis karya tulis non fiksi maupun fiksi. Tapi faktanya, menentukan judul yang menarik dan sesuai dengan isi keseluruhan karya tulis justru lebih sulit. Penulis harus mempertimbangkan banyak hal untuk menentukan judul yang sesuai dengan target pembacanya dan mendorong mereka untuk membaca keseluruhan karya tulis. Karena itu, judul dianggap sebagai pondasi dari sebuah karya tulis. Secara tak langsung, judul akan mempengaruhi tindakan seseorang untuk membeli atau membaca hasil karya tulis Anda. Supaya Anda bisa menentukan judul yang menarik, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan penulis. Penulis harus memahami pengertian judul, cara-cara menentukan judul, serta prinsip dalam menentukan judul. Pengertian Judul Judul adalah suatu kata yang diambil dari sebuah pemikiran untuk menulis sebuah karya sastra. Judul juga salah satu unsur Utama dalam sebuah tulisan, yang biasanya singkat, padat dan jelas. Dalam sebuah karangan, seperti cerita, drama, puisi dan karya sastra lainnya, judul juga disebut dengan tajuk. Judul dalam sebuah karya sastra ini harus bersifat menarik agar pembaca terkesan dan terdorong untuk membacanya. Judul ini ibaratkan sebuah rumah dalam sebuah karya sastra, yang harus menggambarkan isi dari keseluruhan tulisan Anda. Karena itu, penulis harus benar-benar tepat dan teliti menentukan judul yang menarik dan sesuai isi tulisan. Sehingga pembaca sudah memiliki gambaran terlebih dahulu mengenai topik dan isi tulisan. Di sisi lain, judul juga akan membantu pembaca lebih mudah menangkap isi tulisan Anda. Tapi, beberapa ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai judul sebuah tulisan. Berikut ini, judul Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dan beberapa ahli. 1. KBBI Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, judul adalah nama yang dipakai buku atau bab dalam buku untuk menyiratkan isi atau maksud dari buku atau bab tersebut. Judul juga dapat disebut sebagai kepala karangan atau tajuk. Tetapi, ini umumnya dipakai dalam cerita, drama, atau karya lainnya. Dalam berita, judul juga merupakan inti berita dalam surat kabar yang dicetak dengan huruf besar. Baca Juga Membuat Judul Buku & Novel Yang Bagus Serta Menarik 2. Trigran Menurut Trigan, judul adalah pandangan hidup atau perasaan tertentu mengenai kehidupan dan rangkaian nilai-nilai tertentu, yang membentuk dan menjadi sebuah dasar dari gagasan utama sebuah karya sastra. 3. A. Aziz Alimul H Menurut A. Aziz Alimul H, judul adalah cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Dalam membuat judul Penelitian, hendaknya bersifat menjelaskan diri, menarik sehingga orang langsung menduga materi serta masalah yang sedang diteliti. Sehingga judul bisa memberikan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan dan ruang lingkup penelitian. Jadi, judul bisa dikatakan sebagai gambaran dari sebuah tulisan secara menyeluruh. Judul akan membantu pembaca memahami isi tulisan sebelum membacanya secara menyeluruh. Cara Menentukan Judul Judul adalah hal pertama yang dilihat pembaca untuk menentukan perilakunya, yakni akan membeli atau membaca hasil karya tulis Anda atau tidak. Judul juga memiliki fungsi yang berbeda dengan tema dan topik sebuah tulisan. Judul berfungsi sebagai penarik minat dan menentukan perilaku pembaca. Judul yang bagus pastinya akan lebih cepat menarik pembaca dan menimbulkan keingintahuan mereka tentang isi atau gagasan yang dibahas dalam tulisan. Tapi, penulis seringkali kesulitan menentukan judul yang menarik sekaligus mewakili keseluruhan isi tulisan. Penulis harus memahami menentukan judul untuk karangan non fiksi dan fiksi cukup berbeda. 1. Cara Menentukan Judul untuk Karangan Non Fiksi Karangan non fiksi adalah sebuah karya tulis yang bersifat informatif, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenaran atau Faktanya. Karangan non fiksi ini bisa berupa peristiwa lampau, sejarah, biografi seseorang dan informasi lainnya. Judul dalam sebuah karangan non fiksi tentu sangat penting. Penulis harus membuat judul yang jelas dan mewakili isi tulisan. Karena itu, ada beberapa cara menentukan judul karangan non fiksi yang harus diperhatikan. Baca Juga 5 Trik Menulis Judul Yang Menarik Untuk Dibaca a. Buat Kerangka Tulisan Kerangka adalah rangka, batasan atau susunan. Dalam hal ini, kerangka tulisan diartikan sebagai susunan isi tulisan Anda untuk membantu menentukan judul yang tepat dan mewakili dari keseluruhan isi karya tulis. Karena judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca dan biasanya menjadi hal terakhir yang dipikirkan oleh penulis. Penulis mungkin bingung menentukan judul yang tepat untuk hasil karya tulisnya. Penulis juga mungkin tak ingat semua isi karya tulisnya, terlebih setelah melewati proses evaluasi dan revisi pada tahap akhir. Judul yang telah dipersiapkan pada awal penulisan mungkin belum mewakili keseluruhan isi karya tulis. Sehingga Anda perlu memikirkan ulang judul karya tulis non fiksi yang telah ditentukan tersebut. Anda bisa membuat kerangka atau catatan singkat mengenai keseluruhan isi karya tulis, Kemudian menentukan judul yang tepat. b. Tentukan Topik Utama Yang Akan Dibahas Dalam Tulisan Topik adalah inti dari keseluruhan isi tulisan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam karya tulisnya. Topik adalah hal pertama kali yang ditentukan oleh penulis ketika membuat karya tulis. Kemudian, topik dikembangkan menjadi cakupan yang lebih sempat atau lebih luas. Umumnya, karya tulis non fiksi memiliki topik atau poin-poin permasalah penting yang dibahas mendalam dalam bagian isinya. Karena itu, Anda perlu mencatat poin-poin tersebut untuk menjadi acuan menentukan judul. Anda bisa melihat ulang bagian rumusan masalah, yang biasanya mengandung argumen atau pertanyaan besar dalam makalah. Sehingga poin-poin yang tertulis dalam rumusan masalah bisa membantu menentukan judul. Anda juga bisa melihat pikiran Utama untuk membantu menetapkan tema, simbol dan tujuan karya tulis untuk menentukan judul. Terakhir, cobalah meminta pendapat kerabat untuk membaca hasil karya tulis Anda dan mengidentifikasi permasalahan utama yang dibahas dalam karya tulis tersebut. c. Tentukan Target Pembaca Target pembaca adalah orang-orang yang menjadi sasaran dari tujuan suatu karya tulis. Target pembaca ini bertujuan mencari hal-hal yang terkait dengan karakteristik pembaca. Pada dasarnya, karya tulis non fiksi dan fiksi memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama harus memiliki target pembaca. Karena, tidak semua kelompok bisa tertarik dan memahami permasalahan yang dibahas dalam karya tulis Anda. Penentuan target pembaca sebelum menulis karya tulis ini tidak hanya membantu menentukan gaya Bahasa Anda, tetapi juga akan membantu menentukan judul yang tepat untuk mereka. Jangan lupa, Anda juga perlu memikirkan kata kunci yang sesuai dengan target pembaca dalam karya tulis Anda. Kata kunci ini akan membantu mereka menemukan tulisan Anda. Bila Anda menulis esai mengenai olahraga, Anda bisa menggunakan kata kunci yang umum di antara penggemar olahraga, seperti wasit atau pelatih. Baca Juga Contoh Judul Buku Nonfiksi d. Pahami Fungsi Judul Judul memiliki beberapa fungsi utama, yakni menarik minat pembaca, identitas dan gambaran singkat karya. Dalam karya tulis non fiksi, judul tidak hanya menggambarkan isi esai tetapi juga menunjukkan gaya penulisan karya tulis Anda. Jadi, menentukan judul karya tulis non fiksi tidak boleh menyesatkan atau membingungkan pembacanya. Anda bisa membuat judul langsung, yang menunjukkan jelas tujuan karya tulis Anda, baik itu karya tulis mengenai sejarah, pendekatan teoritis maupun argumen. e. Pilih Jenis Judul Anda bisa menentukan judul dengan memahami dua jenisnya, yakni judul langsung dan judul tak langsung. Selain itu, Anda juga perlu memahami jenis informasi yang disampaikan ketika menentukan judul, yakni judul deklaratif, judul deskriptif maupun judul interogratif. Judul deklaratif biasanya berisi kesimpulan dari karya judul deskriptif menggambarkan subjek karya tulis tapi bukan gambaran kesimpulan. Sedangkan, judul interogratif juga biasanya menggambarkan atau memperkenalkan pokok bahasan dalam karya tulis Anda. f. Hindari Judul Terlalu Panjang Secara umum, penulis judul itu singkat, padat dan jelas agar lebih menarik pembaca. Tetapi, judul untuk karya tulis non fiksi biasanya lebih Panjang daripada karya tulis fiksi. Karena, judul untuk karya tulis non fiksi harus menyampaikan keseluruhan informasi penting, kata kuci dan metodologi. Tapi, Anda harus menghindari penulisan judul yang terlalu panjang karena bisa terkesan bertele-tele, bias atau membingungkan pembaca. Sebaiknya, batasi penulisan judul karya tulis non fiksi sepanjang 10 kata saja. g. Cari Ide Tulisan Ide adalah konsep, filosofi, pemikiran atau saran tentang tindakan yang harus dilakukan. Dalam karya tulis, ide adalah hasil dari pemikiran, kreativitas maupun imajinasi penulisnya. Identifikasi ide utama dalam karya tulis non fiksi akan membantu Anda menentukan judul yang tepat. Anda bisa membaca ulang keseluruhan hasil karya tulis Anda untuk mendapatkan pokok bahasan. Biasanya, setiap kalimat yang tertulis pada bagian pembuka dan kesimpulan terdapat frase yang cocok untuk menentukan judul. Anda bisa mencatat setiap kalimat penting dari paragraf tersebut. Baca Juga Penulisan Judul Buku Yang Benar dan Menarik – Kupas Agar Laris h. Periksa Ulang Sumber-sumber Yang Digunakan Sumber adalah rujukan yang digunakan penulis untuk mendukung dan memperkuat pandangannya dalam karya tulisnya. Sumber tulisan ini bisa berupa buku, jurnal maupun hasil wawancara ahli. Dalam penulisan karya tulis non fiksi, biasanya penulis memiliki beberapa sumber untuk mendukung argumen penulis, baik dari buku maupun internet. Misalnya, Anda menulis makalah yang membahas tentang bentuk bumi. Anda mungkin akan mencari sumber tentang bumi itu datar atau bumi itu bundar. Anda bisa menggunakan kata kunci ini sebagai judul agar menarik perhatian pembaca. i. Buat Daftar Referensi Judul Referensi adalah sumber informasi yang berfungsi memperkuat pernyataan maupun pandangan penulis dalam suatu karya tulis. Biasanya, kita mengenal referensi sebagai sumber atau rujukan. Referensi terbagi menjadi dua, yakni faktual dan non faktual. Referensi yang digunakan dalam karya tulis ini bisa membantu penulis dalam menentukan judul. Penulis biasanya memiliki banyak ide atau pilihan judul untuk karya tulisnya, setelah mengidentifikasi tema, target pembaca dan kesimpulan dari keseluruhan tulisan. Anda bisa menentukan judul dengan cara menggabungkan dua unsur dalam karya tulis, misalnya judul yang berangkat dari tema dan target pembaca, Kutipan dan tema atau frase dan teman. Anda bisa menuliskan semua pilihan judul itu dalam catatan dan pilih slah satu yang paling tepat serta menggambarkan keseluruhan isi karya tulis Anda. j. Perhatikan Kaidah Penulisan Judul Kaidan adalah ejaan, tanda baca maupun aturan penulisan kata dan tanda baca. Anda harus memahami kaidah penulisan judul yang berbeda dengan kaidah penulisan isi karya tulis dalam menentukan judul. Tapi, ada banyak hal yang harus diperhatikan untuk menentukan judul karya tulis non fiksi. Karena, penulis judul karya tulis berdasarkan ilmu sosial, seni dan alam memiliki aturan yang berbeda. Karena itu, Anda harus memahami jenis karya tulis Anda untuk menentukan judul yang tepat. Tapi, ada pula beberapa aturan penulisan judul karya tulis yang harus diingat, seperti judul harus dimulai dari huruf besar dan kata pertama setelah tanda titik dua di judul harus tetap besar. Selain itu, kata preposisi dalam judul tidak perlu ditulis dalam huruf besar, kecuali penggunaannya sebagai kata pertama dalam judul. Jika judul karya tulis mengandung judul buku atau film, Anda perlu menuliskannya dengan tanda petik dua. 2. Cara menentukan judul untuk karangan fiksi Karangan fiksi adalah karya tulis dan cerita yang berasal dari imajinasi, yang Artinya tidak menuntut sebuah fakta di dalamnya. Karangan fiksi, biasanya berupa cerita pendek, novel atau komik. Fiksi biasanya digunakan dalam arti paling sempat untuk segala narasi sastra. Karena karya tulis fiksi berasal dari imajinasi, maka kebenarannya tidak harus sejalan dengan dunia nyata dan penggambaran dunia nyatanya tergantung asumsi pembaca. Ada banyak hal yang bisa menentukan karya tulis fiksi Anda menarik atau tidak, salah satunya judul. Karena itu, cara menentukan judul karya tulis fiksi harus diperhatikan. a. Bertukar Pikiran Anda bisa menentukan judul yang tepat dan menarik dari hasil karangan fiksi Anda dengan cara bertukar pikiran dengan orang lain. Anda bisa menuliskan semua pilihan judul yang terlintas dalam pikiran untuk didiskusikan dengan orang lain. Jangan lupa mempertimbangkan kata kunci mengenai topik, karakter dalam cerita dan kalimat yang paling menonjol dalam keseluruhan cerita untuk menentukan judul yang menarik. b. Pahami Genre Tulisan Genre adalah istilah serapan untuk ragam, yang artinya pembagian suatu bentuk seni atau tutur tertentu. Genre juga diartikan sebagai Teknik pengelompokan buku atau tulisan, karya seni dan music sesuai intisarinya. Dalam karya tulis, genre diartikan sebagai kategori yang meliputi tulisan adventure, komedi, fantasi, histori, romansa dan sebagainya. Genre tulisan ini bisa membantu Anda dalam menentukan judul yang tepat, sesuai dan menarik. Anda mungkin bisa menentukan judul dengan cara membaca hasil karangan orang lain yang memiliki genre sama dengan karangan Anda. Karena, cara ini akan membantu Anda menentukan judul yang tepat dan sesuai dengan genre tulisan Anda. Setelah memahami genre tulisan, Anda bisa menggunakan kata kiasan atau menimbulkan rasa penasaran untuk menentukan judul yang tepat dan menarik pembaca. c. Buatlah Judul Menarik Judul adalah hal pertama yang diperhatikan oleh calon pembaca sekaligus pondasi utama sebuah karangan fiksi itu menarik untuk dibaca atau tidak. Karena itu, penulis harus menentukan judul yang menarik pembaca ketika pertama kali melihatnya, tak hanya sekadar menggambarkan isi cerita saja. Sebab, judul yang membosankan atau biasa untuk sebuah karangan fiksi tidak akan menarik minat pembaca. Misalnya, Anda bisa menulis judul dengan kalimat “Misteri Bus Malam dari Timur”. d. Buat Judul Yang Mudah Diingat Judul untuk sebuah karangan fiksi tak hanya sekadar menarik perhatian dan menggambarkan isi maupun genre cerita, tetapi juga harus mudah diingat dan dipahami oleh pembacanya. Karena, judul tidak hanya berfungsi untuk menarik minat pembaca, tetapi juga menyebarluaskan karya tylis Anda. Sehingga, kata-kata yang terlalu sulit dalam judul akan lebih sulit diingat oleh pembaca untuk diceritakan kembali ke orang lain. Jadi, janganlah terlalu serius menentukan judul sebuah karangan fiksi. Sebab, Anda harus mempertimbangkan pelafalannya, daya tariknya dan membosankan atau tidak. Anda bisa mencari referensi dari karangan fiksi lainnya. Baca Juga Judul Buku Non Fiksi – 8 Rekomendasi Terbaik untuk Anda e. Pemilihan Kata Kata adalah satuan Bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian, Kata dalam Bahasa Indonesia adalah satuan Bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam suatu kalimat. Judul karangan fiksi yang baik tidak akan membuat pembacanya bingung dan diluar konteks isi keseluruhan cerita. Karena itu, pastikan kata-kata dalam judul karangan fiksi Anda mencerminkan keseluruhan cerita dan jangan terlalu ilmiah. Anda bisa menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan atau semacamnya dalam judul yang bisa menarik perhatian orang untuk membaca karangan fiksi Anda. f. Pakai Bahasa Yang Lugas Dan Jelas Lugas adalah makna Sebenarnya atau makna dasar dari suatu kata. Makna juga bisa disebut sebagai sebutan atau arti. Sedangkan, makna kias adalah makna yang tidak nyata atau kiasan untuk makna kata. Judul untuk sebuah karangan fiksi harus berbeda dengan kalimat-kalimat yang ada di dalam karangan. Judul harus bersifat lugas dan jelas, yakni mengandung kata yang kuat, kata sifat yang jelas atau kata benda yang membuat penasaran. Jika Anda sudah memiliki pilihan beberapa judul, Cobalah kaji ulang setiap katanya. Kata dalam judul karangan fiksi Anda memiliki arti lain yang lebih spesifik atau tidak. Karena, beberapa kata dalam judul bisa memengaruhi pemahaman dan minat pembaca. g. Cari Inspirasi Inspirasi adalah dorongan untuk terus berpikir kreatif. Penulis bisa mencari isnpirasi ini di hari-hari tertentu, di waktu tertentu atau dalam suasana tertentu. Penulis tidak hanya membutuhkan inspirasi ketika membuat tulisan, tetapi juga menentukan judul karangan. Anda bisa mencari inspirasi judul dari karya shakesspeare, lirik lagu atau karangan fiksi lain milik orang lain. Cobalah tulis semua kalimat atau kata yang menarik dari sumber-sumber tersebut untuk digunakan sebagai referensi menentukan judul. h. Baca Ulang Karya Tulis Anda Penulis biasanya tak ingat keseluruhan isi karangan fiksinya secara detail setelah selesai menulis. Karena itu, penulis harus membaca ulang karangannya untuk melakukan evaluasi sekaligus menentukan judul yang tepat. Karena, jangan sampai judul karangan Anda hanya mewakili bagian pembuka atau penutup saja. Buatkan poin-poin penting dalam keseluruhan isi cerita agar bisa mejadi bahan menentukan judul. i. Catat Semua Inspirasi Dan Ide Judul Biasanya ide atau inspirasi judul karangan muncul di tengah proses penulisan. Karena itu, Anda bisa menuliskan ide judul itu ke dalam catatan setiap kali terlintas di pikiran. Karena, daftar ide judul itu nantinya akan membantu Anda menentukan judul yang mewakili keseluruhan isi cerita. Anda bisa menyimpulkannya dari semua daftar referensi judul Anda. Hallo Agan/Aganwati… Selamat datang di thread Ane yang sederhana ini… Semoga berguna buat Agan/Aganwati yang haus informasi tentang apa pun… Langsung aja… Ane membahas Metode-Metode yang Biasa Dipakai Untuk Menentukan Judul Film! Waaah... HT Ane yang ke-5! Senin, 2 Februari 2015! Spoiler for HT Sudah tak terhitung lagi berapa jumlah keseluruhan judul film yang diciptakan sampai sekarang. Meski banyak, judul tetap menjadi satu dari sekian hal yang memusingkan bagi para sineas, karena tak bisa dipungkiri, judul memberikan gambaran pertama kali tentang isi sebuah film. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan oleh para sineas untuk memberi judul bagi karya-karya mereka… 1. Menggunakan nama karakter! Umumnya yang digunakan adalah nama sang tokoh utama karena biasanya memegang peranan penting dalam keseluruhan film. Contoh John Carter 2012 dan J. Edgar 2011. Spoiler for John Carter Spoiler for J. Edgar Kasus special S1mone 2002. Dalam film ini, Simone Rachel Roberts bukanlah karakter utama, melainkan virtual idol yang diciptakan oleh sang tokoh utama, Viktor Taransky Al Pacino. Spoiler for S1mone 2. Menggunakan nama lokasi! Setting of place juga cukup sering dijumpai dalam film, baik nama kota, negara, jalan yang memang benar-benar ada atau pun fiksi. Judul semacam ini biasanya mengindikasikan lokasi sebagai hal penting dalam jalan cerita. Contoh The Grand Budapest Hotel 2014 dan Australia 2008. Spoiler for The Grand Budapest Hotel Spoiler for Australia Kasus special Brazil 1985. Walau memakai nama negara, film ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan negara Brazil. Brazil di sini mengacu pada leitmotif atau sejenis theme song dengan judul lengkap “Aquarela do Brazil” yang disenandungkan sang karakter utama menjelang ending filmnya. Spoiler for Brazil 3. Menggunakan angka-angka! Judul menggunakan angka menjadi alternatif baru dalam mewakili sebuah film. Bisa berupa tahun, tanggal, jam, kode, suhu, derajat sudut, serta arti lainnya yang berperan besar, menjadi pusat cerita sebuah film. Judul menggunakan angka dapat dianggap menarik karena membuat para pembaca bertanya-tanya mengenai koneksi angka itu dengan jalan cerita. Contoh 50/50 2012 dan 11-11-11 2011. Spoiler for 50/50 Spoiler for 11-11-11 Kasus special Twelve 2010. Twelve di sini bukan mengacu pada jumlah atau angka “12”, tapi pada nama varian narkoba yang diedarkan oleh sang tokoh utama, White Mike Chace Crawford. Spoiler for Twelve 4. Menggunakan idiom gabungan kata yang menciptakan arti baru yang tidak berhubungan dengan kata-kata pembentuknya! Cara ini dianggap paling menarik dalam memberi judul untuk sebuah film. Selain mudah diingat karena sudah tidak asing di telinga, menggunakan idiom juga menciptakan double meaning alias makna ganda yang membuat penonton mencoba mengasosiasikan judul dengan isi filmnya. Selain itu, memunculkan kesan tersendiri, baik itu lucu, cool, dan lain sebagainya. Contoh When in Rome 2010 dan In Her Shoes 2005. Spoiler for When in Rome Spoiler for In Her Shoes Kasus special Wag the Dog 1997. Walau terdapat kata dog, film ini bukan bercerita tentang anjing. Wag the Dog merupakan idiom yang berarti menciptakan perang atau operasi militer, juga mengalihkan masalah-masalah politik negatif dari seorang tokoh penting. Ceritanya sendiri tentang seorang Presiden yang berusaha mengalihkan perhatian publik dari skandal yang dilakukannya, dengan menciptakan perang palsu. Spoiler for Wag the Dog 5. Menggunakan satu huruf! Judul yang menggunakan satu dari 26 huruf alfabet judulnya tidak sesedikit yang dikira. A hingga Z pasti pernah digunakan, baik itu untuk film layar lebar, film indie, film pendek, film dokumenter, film televisi, serial televisi, dan lain sebagainya. Contoh W. 2008 dan XXX 2002. Spoiler for W. Spoiler for XXX Kasus special RRRrrrr!!! 2004. Film komedi dari Prancis ini berkisah tentang perseteruan 2 suku di zaman purba. Suku rambut bersih dan suku rambut kotor. RRRrrrr!!! sendiri adalah suara mereka saat sedang marah. Spoiler for RRRrrrr!!! 6. Menggunakan aliterasi atau kata-kata berirama! Dengan menambahkan rima bunyi akhiran yang sama atau huruf awal yang sama untuk setiap katanya, judul menjadi terasa lebih catchy, enak dibaca, mudah diingat, dan pastinya dianggap menarik perhatian penonton. Contoh Into the Blue 2005 dan Jeepers Creepers 2001. Spoiler for Into the Blue Spoiler for Jeepers Creepers Kasus special Double, Double, Toil and Trouble 1993. Lucu jika dibaca, karena keempat katanya diakhiri dengan bunyi “L.” Kata-kata yang dipilih tidak sembarangan. Film ini bercerita tentang rumah keluarga Farmer yang hendak digusur, namun si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen yang masih berumur 7 tahun, berusaha mencari cara untuk mempertahankan rumah mereka. Kata double digunakan salah satunya karena Mary-Kate dan Ashley Olsen adalah anak kembar, sedangkan toil yang artinya “kerja keras” menerangkan “jerih payah” mereka yang diidentifikasikan dengan trouble. Spoiler for Double, Double, Toil and Trouble 7. Menggunakan warna! Warna dapat dijadikan simbol untuk menyampaikan arti tertentu, seperti biru yang dapat diidentikkan dengan kesedihan, kedamaian, dan lain-lain! Karena itu, warna baik satu atau lebih kerap dijadikan judul film jika dirasa dapat mewakili isi ceritanya. Contoh Ungu Violet 2005 dan Black and White 2002. Spoiler for Ungu Violet Spoiler for Black and White Kasus special Red 2010. Walau posternya didominasi warna merah, “Red” dalam film ini bukanlah warna, melainkan sebuah singkatan dari Retired Extremely Dangerous, yang mengacu kepada tim sang tokoh utama, Frank Moses Bruce Willis yang terdiri dari pensiunan anggota black ops yang tetap tangguh dan berbahaya kala mereka harus beraksi kembali. Spoiler for Red 8. Menggunakan kata-kata yang langsung menggambarkan segalanya Say-It-All Titles! Beberapa film memilih untuk mendeskripsikan keseluruhan atau sebagian besar ceritanya hanya melalui judul. Walau sudah semakin jarang dijumpai, teknik pemberian judul seperti ini cukup menuai pro dan kontra. Banyak orang menilainya terlalu kuno karena penonton tidak penasaran lagi dengan isi film, namun ada juga yang mengatakan, dengan membaca judulnya saja, mereka bisa langsung memutuskan mau menontonnya atau tidak. Contoh Cowboys & Aliens 2011 dan The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford 2007. Spoiler for Cowboys & Aliens Spoiler for The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford Kasus special Snakes on a Plane 2006. Ente suka ular? Atau Ente suka pesawat? Kalau jawabannya “ya” untuk dua pertanyaan itu, maka kemungkinan besar Ente akan menonton film ini. Spoiler for Snakes on a Plane 9. Menggunakan singkatan! Singkatan juga dapat digunakan sebagai judul, baik yang umum dijumpai, atau yang baru diciptakan khusus untuk film itu. Mungkin ada baiknya jika singkatan yang tidak umum digunakan diberikan kepanjangannya sebagai keterangan. Contoh 3 aja A. I. Artificial Intelligence 2001 dan E. T. The Extra-Terrestrial 1982. Spoiler for A. I. Artificial Intelligence Spoiler for The Extra-Terrestrial Kasus special 2004. Judul ini menjadi salah satu contoh singkatan baru yang cuma ada di dalam film. tentang empat gadis remaja yang sejak dini telah dididik untuk menjadi agen rahasia pemerintah. Kepanjangannya Discipline, Energy, Beauty, & Strength. Spoiler for 10. Menggunakan cara-cara lain! Menggunakan musim, contoh Spring, Summer, Fall, Winter… and Spring 2003. Spoiler for Spring, Summer, Fall, Winter… and Spring Menggunakan keterangan waktu, contoh Evening 2007. Spoiler for Evening Menggunakan simbol, contoh ? 2011. Spoiler for ? Menggunakan bunyi suara, contoh Aargh 2010. Spoiler for Aargh Mengkopi mentah-mentah judul novel, contoh To Kill a Mockingbird 1962. Spoiler for To Kill a Mockingbird Menggunakan satu kata kerja yang mewakili keseluruhan atau sebagian besar porsi film, contoh Smile 2005. Spoiler for Smile Menggunakan kata-kata pasaran, contoh Aku Cinta Kamu 2014. Spoiler for Aku Cinta Kamu Menggunakan hewan yang menjadi inti cerita, contoh Animal 2005. Spoiler for Animal Ooops salah, maksudnya ini Mad Cow 2010. Spoiler for Mad Cow Menggunakan… entahlah… contoh Untitled 2009. Spoiler for Untitled Menggunakan isi komentar Agan/Aganwati di thread yang tidak jelas, contoh +1 2013 Spoiler for +1 Dan masih banyak lagi! Sumber Spoiler for Sumber Ane dan data-data yang dikumpulkan dari Majalah Cinemags! Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua. Makasih atas kunjungannya! Jika berkenan, lirik juga Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik! Jika suatu acara TV atau film menghilang dari Netflix pada bulan berikutnya, pesan “Hari terakhir untuk ditonton di Netflix” akan muncul Di halaman Detail acara TV atau film. Di bagian atas layar selama beberapa detik saat judul mulai diputar. Ingin tahu mengapa suatu judul tidak lagi tersedia? Cari tahu mengapa acara TV dan film tidak lagi ada di Netflix. Unduh PDF Unduh PDF Meskipun Anda dapat menganalisis film secara keseluruhan, Anda juga bisa memilih satu adegan saja dari film tersebut dan mengupasnya lebih jauh. Sebelum memilih adegan untuk dianalisis, tonton film hingga habis terlebih dahulu agar Anda bisa memahami jalan ceritanya. Setelah itu, kembali ke adegan yang ingin dianalisis dan tonton beberapa kali agar Anda bisa menemukan detail-detail adegan dan membuat catatan. Setelah memiliki catatan, Anda dapat menulis esai analisis formal mengenai adegan tersebut. 1 Tonton film secara keseluruhan tanpa pengalih perhatian agar Anda bisa memahami tema film. Pilih film yang Anda sukai untuk dianalisis. Saat kali pertama menontonnya, curahkan perhatian penuh agar Anda bisa memahami cerita dan apa yang terjadi dalam setiap adegan. Aktifkan mode senyap atau getar pada ponsel dan simpan perangkat saat Anda menonton film agar perhatian Anda tidak teralihkan selama film diputar. Setelah film berakhir, catat tema dasar yang Anda kenali.[1] Sebagai contoh, jika Anda menonton film Ave Maryam, Anda bisa mengatakan bahwa tema dasar film adalah pertentangan antara cinta dan hubungan terlarang antara pastor dan suster. Tip Film mungkin memiliki beberapa tema. Namun, pilih tema yang Anda sukai untuk dijadikan sebagai fokus dan gunakan tema tersebut untuk diterapkan pada adegan yang nanti akan dipilih. 2 Telusuri kembali adegan-adegan dalam film dan pilih adegan untuk dianalisis. Pindai adegan berdurasi sekitar 2-5 menit dalam film untuk analisis. Cari adegan yang penting untuk keseluruhan cerita, alih-alih adegan yang tidak memberikan dampak apa pun. Pertimbangkan elemen-elemen adegan yang Anda bisa analisis saat memilih adegan mis. akting, penyuntingan, sinematografi, atau alur cerita.[2] Sebagai contoh, jika Anda ingin menganalisis film Jaws, Anda bisa memilih adegan pembuka untuk mengetahui cara musik dan sinematografi memengaruhi suasana dalam film. Menganalisis adegan yang menampilkan obrolan antarkarakter saja sama mengasyikkannya dengan berfokus pada adegan dengan aksi yang lebih kompleks. Untuk adegan yang lebih “kalem”, Anda bisa membahas dampak sudut pengambilan gambar dan dialog terhadap cara seseorang menafsirkan obrolan. 3 Putar kembali adegan beberapa kali untuk berfokus pada apa yang ditampilkan di layar. Jauhkan pengalih perhatian dan tonton kembali adegan yang dipilih selama minimal 2-3 kali. Perhatian tindakan-tindakan utama dan suasana hati karakter-karakter dalam adegan, serta pikirkan hubungannya dengan cerita secara keseluruhan dalam film.[3] Jangan menulis catatan pada beberapa tontonan pertama agar Anda bisa menyerap informasi sebanyak mungkin. Setelah menonton 2-3 kali, Anda bisa menghentikan sementara film atau mencatat hal-hal yang diamati. Iklan 1 Rangkum tindakan-tindakan penting dalam adegan. Catat kejadian-kejadian dalam adegan secara kronologis agar Anda bisa mendapatkan pemahaman umum mengenai apa yang terjadi. Cantumkan apa yang dibahas atau dikatakan oleh karakter-karakter saat menyebutkan tindakan-tindakan penting dalam adegan. Jangan sebutkan setiap ambilan shot dari adegan, tetapi tulis informasi setiap kali sesuatu yang mendorong alur cerita.[4] sebagai contoh, kejadian-kejadian pada adegan pembuka film Jaws adalah para remaja yang berpesta di pantai dan dua orang meninggalkan kelompok remaja tersebut. Salah satunya berenang di laut dan ditarik oleh hiu. KIAT PAKAR Gavin Anstey adalah COO di Cinebody. Cinebody membuat konten video dengan arahan pengguna. Perangkat lunak ini memungkinkan penggunanya baik perusahaan ataupun perorangan membuat konten video secara cepat, autentik, dan menarik interaksi dengan siapa pun di seluruh dunia. Gavin mempelajari jurnalisme di University of Colorado Boulder, sebelum menjalani kariernya dalam bidang produksi video dan perangkat lunak. Apa saja elemen-elemen utama dalam adegan? Gavin Anstey, produser video mengatakan "Pencahayaan selalu menjadi elemen penting. Apakah cahaya yang ada merupakan cahaya alami atau buatan? Pencahayaan membangun suasana dalam adegan. Elemen selanjutnya adalah karakter jika ditampilkan dalam adegan. Seberapa baik karakter-karakter yang ada? Sebagian besar komunikasi tidak dilakukan menggunakan bahasa verbal, tetapi bahasa tubuh. Bagaimana para karakter menunjukkan perasaan atau emosinya tanpa mengatakan apa pun? Terakhir, apakah karakter terdengar nyata dan autentik? Atau justru terdengar kacangan?" 2 Cari tahu keterikatan adegan dengan cerita dalam film. Amati adegan dari sudut pandang yang lebih luas agar Anda bisa memahami dampaknya terhadap film secara keseluruhan. Perhatikan adegan-adegan sebelum dan sesudahnya. Setelah itu, catat informasi penting atau tematik mengenai film yang didapatkan dari adegan.[5] Sebagai contoh, adegan pembuka film Jaws menampilkan hiu kepada para penonton dan menunjukkan bahwa hiu merupakan ancaman bagi para manusia di laut. Sepanjang film, informasi ini membangun konflik karena cerita dalam film diambil di kota pesisir. 3 Amati bahasa tubuh, dialog, dan motivasi para karakter. Awali dengan mencatat karakter-karakter yang hadir dalam adegan, dan sebutkan apa yang Anda ketahui tentang setiap karakter berdasarkan film secara keseluruhan mis. tujuan dan kepribadiannya. Tonton laga para pemain dan perhatikan cara mereka bergerak dan berinteraksi dengan satu sama lain. Dengarkan dialognya dan cari tahu kaitan ucapan-ucapan mereka dengan alur film atau hubungan yang dimiliki oleh karakter.[6] Sebagai contoh, pada adegan serangan hiu di film Jaws, Anda bisa melihat anak-anak di pantai sedang bersenang-senang, tetapi Kepala Polisi Brody tampak tegang dan cemas mengenai keselamatan setiap orang. Tip Perhatikan kostum yang dikenakan setiap karakter karena kostum dapat menunjukkan niat atau tujuan karakter. Sebagai contoh, jika karakter mengenakan pakaian berwarna gelap, karakter tersebut mungkin adalah sosok yang jahat atau merencanakan sesuatu yang berbahaya. 4 Cari tahu simbolisme dalam film. Simbol dalam film dapat berbentuk audio atau visual yang Anda bisa kaitkan dengan emosi, suasana hati, atau tindakan. Tonton kembali adegan dan perhatikan properti atau citra berulang yang dirasa penting. Catat apa pun yang menarik perhatian Anda dan lakukan curah pendapat mengenai makna properti atau objek tersebut dalam kaitannya dengan adegan dan film secara keseluruhan.[7] Sebagai contoh, dalam adegan akhir film Inception, gasing yang berputar merupakan simbol ketidakpastian karena para penonton tidak yakin apakah akhir dari cerita yang ditampilkan adalah kenyataan atau sekadar mimpi. Contoh lain adalah huruf “X” atau bentuk “X” dalam adegan di film The Departed yang merepresentasikan kematian. Karakter-karakter pun dapat menjadi simbol. Sebagai contoh, karakter Joker dalam film The Dark Knight dapat menjadi simbol kekacauan atau ketidakpastian. Tidak semua adegan memiliki simbol khusus yang berkaitan dengan film sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak bisa menemukan simbol apa pun. 5 Amati pembingkaian adegan untuk mengetahui “pengemasan”-nya. Pembingkaian atau mise-en-scène film mengacu pada proses penyusunan elemen-elemen ambilan shot di layar. Tahan pemutaran adegan secara berkala dan amati posisi para pemain dan dekorasi set di layar. Catat objek-objek terdekat dan terjauh dari kamera untuk memahami elemen yang menonjol dalam adegan.[8] Sebagai contoh, jika ada karakter yang berdiri dan melihat ke arah karakter lain yang sedang duduk, ada kemungkinan karakter yang sedang berdiri dianggap lebih penting atau berkuasa dibandingkan karakter lainnya. Jika Anda menonton film melalui komputer, ambil cuplikan layar dari adegan agar Anda bisa menganalisis adegan melalui gambar diam. Amati pencahayaan adegan dan dampak cahaya terang dan bayangan terhadap suasana. Ambilan-ambilan dengan pencahayaan gelap membuat adegan terkesan misterius, sementara adegan-adegan dengan pencahayaan yang cerah membuat latar tempat terlihat nyaman dan lebih menonjol.[9] 6 Amati sudut pengambilan gambar dan gerakan untuk mengetahui bagaimana keduanya mengubah suasana atau atmosfer adegan. Sudut kamera mengacu pada banyaknya objek yang terlihat di kamera dan apa yang perlu difokuskan oleh para penonton. Sebutkan jika kamera banyak bergerak atau diam di satu tempat karena pergerakan kamera bisa memengaruhi suasana dan ketegangan dalam adegan secara keseluruhan. Perhatikan apa yang masuk ke dalam bingkai frame dalam adegan dan apakah terdapat banyak ambilan dekat close-up atau ambilan lebar yang memungkinkan Anda untuk melihat lebih banyak objek.[10] Sebagai contoh, adegan-adegan aksi biasanya memiliki banyak gerakan dan sudut kamera agar penonton tetap terhibur. Di sisi lain, adegan-adegan film horor mungkin tidak memiliki gerakan kamera dan ambilan dekat agar penonton merasa tegang atau takut saat menontonnya. Catat saat fokus ambilan beralih dari satu objek atau karakter ke objek atau karakter lain. 7 Perhatikan penyampaian suasana atau atmosfer melalui penyuntingan dari satu ambilan ke ambilan lain. Penyuntingan mengacu pada perubahan antara setiap ambilan pada adegan dan pengaruhnya terhadap pengalaman atau perasaan penonton. Catat pengaruh transisi antarambilan terhadap satu sama lain dan seberapa cepat transisi tersebut berlangsung. Sebutkan juga pengaruh perubahan antara setiap ambilan terhadap suasana atau atmosfer adegan.[11] Sebagai contoh, jika Anda melihat gambaran gurun pasir, diikuti ambilan segelas air, adegan mendorong Anda untuk memikirkan tentang rasa haus. Sebagai contoh, penyuntingan dalam adegan pembuka film Jaws membuat para penonton merasa takut atau tegang karena mereka tahu bahwa hiu makin dekat, tetapi wanita yang sedang berenang di air tidak menyadari bahaya yang mengintainya. 8 Dengarkan pengaruh efek suara atau musik terhadap suasana atau atmosfer adegan. Tutup mata Anda dan dengarkan audio dari adegan agar Anda bisa berfokus pada musik dan efek suara. Setelah itu, tonton kembali adegan dengan mata terbuka dan amati kesesuaian suara dengan penyuntingan dan tindakan karakter. Amati dampak suara terhadap suasana secara keseluruhan yang dibangun oleh adegan. [12] Sebagai contoh, musik di awal film Jaws membangun ketegangan karena temponya makin cepat hingga hiu menyerang. Kenakan headphone dan putar adegan jika memungkinkan agar Anda bisa mendengar semua suara-suara “tersembunyi” yang tidak terdengar saat suara dikeraskan melalui pengeras suara. Catat kesunyian dalam adegan karena kesunyian pun sama pentingnya dengan suara-suara nyaring. Iklan 1 Lakukan curah pendapat mengenai tesis yang akan menjadi poin utama analisis. Baca catatan yang diambil mengenai adegan dan bandingkan dengan tema film secara keseluruhan. Pilih topik untuk analisis yang Anda bisa dukung menggunakan beberapa elemen dari adegan agar Anda dapat memperluas dan menyokong argumen. Tuliskan argumen atau tesis dalam satu kalimat ringkas.[13] Sebagai contoh, tesis untuk adegan pembuka film Jaws dapat ditulis seperti ini “Adegan serangan hiu di awal film Jaws menggunakan musik dengan tempo yang makin cepat, penyuntingan ringkas, dan ambilan-ambilan dari sudut pandang orang pertama untuk membangun ketegangan.” 2 Sebutkan judul dan sutradara film, serta tesis atau argumen dalam paragraf pembuka. Awali analisis dengan kalimat yang menarik perhatian dan berhubungan dengan film atau tema adegan. Sebutkan judul, sutradara, dan tahun rilis film dalam kalimat berikutnya. Di akhir paragraf pembuka, tulis tesis atau argumen Anda agar para pembaca mengetahui apa yang akan dibahas dalam tulisan Anda.[14] Batasi paragraf pembuka dalam 3-4 kalimat. 3 Rangkum adegan dan kaitannya dengan film secara keseluruhan. Gunakan paragraf berikutnya untuk menjelaskan tindakan yang terjadi dalam adegan secara kronologis agar para pembaca mengetahui apa yang Anda bahas. Setelah itu, tambahkan 1-2 kalimat di akhir paragraf untuk membahas kecocokan atau kesesuaian adegan dengan tema dan kejadian-kejadian lain dalam film.[15] Batasi paragraf ringkasan menjadi 4-5 kalimat sebelum beralih ke bagian berikutnya. 4 Cantumkan setidaknya 2-3 paragraf mengenai apa yang Anda analisis dalam bagian utama tulisan. Usahakan Anda memiliki sekitar 2-3 paragraf yang masing-masing membahas elemen-elemen terpisah dari adegan untuk mendukung argumen atau pernyataan tesis Anda. Gunakan contoh-contoh dari adegan untuk mendukung pernyataan yang dibuat dalam paragraf-paragraf utama tulisan. Jelaskan lebih lanjut dampak elemen-elemen dalam adegan terhadap suasana dan cerita keseluruhan dalam film.[16] Sebagai contoh, jika Anda membahas adegan pembuka film Jaws, paragraf-paragraf utama tulisan dapat membahas elemen musik, penyuntingan, dan perspektif sudut kamera. Jangan gunakan semua poin dalam catatan yang ditulis mengenai adegan karena mungkin tidak semua poin cocok dengan pernyataan atau argumen Anda. 5 Akhiri tulisan dengan menyebutkan kembali tesis atau argumen dan poin-poin utama dalam esai. Kemas kembali pernyataan tesis atau argumen untuk menjelaskan ide utama tulisan Anda pada kalimat pertama paragraf kesimpulan. Setelah itu, gunakan 2-3 kalimat untuk merangkum pokok-pokok yang disebutkan dalam paragraf-paragraf utama. Akhiri paragraf kesimpulan dengan kalimat yang memberikan kesan yang mendalam pada tesis atau argumen agar para pembaca menyadari alasan mereka perlu mempertimbangkan analisis Anda.[17] Sebagai contoh, Anda bisa mengakhiri analisis tentang adegan pembuka film Jaws dengan membahas dampak adegan tersebut terhadap genre film horor. Iklan Setelah menganalisis adegan yang dipilih, cari adegan atau film yang Anda gunakan di internet untuk mencari tahu apa yang orang lain bahas mengenai adegan atau film. Anda mungkin bisa mengetahui atau mempelajari hal-hal yang tidak disadari sebelumnya. Cari tahu peristiwa yang terjadi saat film yang Anda pilih dirilis untuk mencari tahu apakah Anda bisa mengaitkan peristiwa tersebut dengan adegan atau tema film. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

cara mencari judul film